Makna Puasa Ekadasi, Puasa Ekadasi merupakan salah satu hari untuk melakukan puasa yang paling dikenal dan diterapkan oleh pemeluk Veda di seluruh dunia. Ekadasi berasal dari kata Eka dan Dasi. Eka berarti satu dan Dasa/dasi berarti sepuluh. Ekadasi adalah puasa yang sangat keramat dilaksanakan pada hari ke sebelas dihitung mulai dari sehari setelah bulan purnama atau bulan mati sebagai hari yang pertama dan lusa dihitung sebagai hari yang kedua dan seterusnya hingga hari kesebelas. Pada hari kesebelas ini umat hindu dianjurkan untuk melakukan Puasa Ekadasi karena dikatakan Puasa Ekadasi ini bila dilaksanakan secara teratur akan dapat menghilangkan semua dosa dan kebodohan dalam diri manusia sekaligus merubah nasib hidupnya, bahkan dapat meningkatkan kekuatan batin, hingga ke tingkat yang paling tinggi yakni tingkatan bakti kepada Sang Hyang Widhi. Puasa Ekadasi dilakukan mulai jam 00.00 dan baru berakhir pada hari berikutnya kira-kira setelah sembahyang pagi saat Brahma Muhurta yang waktunya tidak tentu dan sesuai dengan perhitungan Jyotisa (Astronomi Veda). Jadi waktu Puasa Ekadasi rata-rata adalah 30 jam lebih. bagi mereka yang tidak tidak kuat menahan lapar atau karena alasan tertentu dapat melakukan Puasa Ekadasi dengan berpantang memakan biji-bijian, jadi hanya dapat memakan buah-buahan atau umbi-umbian. namun pada saat Nirjala Ekadasi, semua penganut Veda di Anjurkan untuk melakukan puasa total, tidak makan tidak minum sama sekali.
Ketika akan memulai puasa sucikan dahulu badan dan rohani.
Ucapkan Mantram,
Om Trayambakan ya jamahe sugandim pusthi wardanam,
urwaru kam jwa bandanat, mrityor muksya mamritat,
Om ayu werdi yasa werdi, werdi pradyan suka sriam,
dharma santana werdisyat santute sapta werdayah,
Om yawan meraustitho dewam yawad gangga mahitale candrarko gagane yawat,
tawad wa wiyayi bhawet
Om dirgayuastu tatastu astu,
Om awignamsastu tatastu astu,
Om subhamastu tatastu astu,
Om Sukham bawantu,
Om sriam bawantu,
Om Purnam bawantu,
Om Ksama sampurna ya namah
Om hrang hring sah parama siwa aditya ya namah swaha.
Artinya :
"Ya, Hyang Widhi, hamba memuja-Mu, hindarkanlah hamba dari perbuatan dosa dan bebaskanlah hamba dari Marabahaya dan maut karena hanya kepada-Mu-lah hamba pasrahkan kehidupan ini, tiada yang lain.
semoga Hyang Widhi melimpahkan kebaikan, umur panjang, kepandaian, kesenangan, kebahagiaan, jalan menuju dharma dan perolehan keturunan, semuanya adalah tujuh pertambahan. selama iswara bersemayam di puncak Mahameru (selama Gunung Himalaya tegak berdiri), selama sungai gangga mengalir di dunia ini, selama matahari dan bulan berada di angkasa, semoga selama itu hamba sujud kepada-Mu, ya Hyang Widhi."
0 Response to "Makna Puasa Ekadasi"
Post a Comment