Dasar dan Tujuan Yajna, Konsepsi atau ide yajna telah ada dalam kitab Rg Weda X.90 yang kemudian dilanjutkan dalam kitab-kitab Upanisad, Bhagawadgita dan lain-lain. Dinyatakan bahwa alam ini ada, adalah berdasarkan yajnanya, sebagai dinyatakan dalam kitab Rg Weda X.90. Dengan Yajna itu para dewa akan memelihara manusia dan dengan Yajna itu pula manusia memelihara para dewa. Jadi saling memelihara satu sama lain maka manusia akan mencapai kebahagiaan (Bhagawadgita III. 11). Ia yang hanya suka dipelihara tidak mau memelihara maka ia adalah pencuri (Bhagawadgita III. 12). Sebaliknya ia yang makan apa yang tersisa dari Yajna maka ia akan terlepas dari segala dosa. Sedangkan ia yang hanya menyediakan makanan hanya untuk kepentingan sendiri saja ia itu makan dosa sendiri.
Di dalam kitab Manawa Dharmasastra ada dijelaskan sebagai berikut :
"Rinani trinyapakritya manomokse niwesayet, ana pakritya moksam tu sewama no wrajatyadhah"
Artinya :
Kalau ia telah membayar tiga macam hutangnya, hendaknya ia menunjukan pikirannya untuk mencapai kebebasan terakhir, ia yang mengejar kebebasan terakhir ini tanpa menyelesaikan tiga macam hutangnya akan tenggelam ke bawah (neraka)
Berdasarkan petunjuk kitab suci Manawa Dharmasastra tersebut, dapat kita ketahui bahwa pikiran yang ada dalam diri kita masaing-masing baru dapat diarahkan pada kelepasan setelah melunasi tiga hutang yang kita miliki. ketiga hutang itu dalam bahasa Sansekerta disebut dengan istilah Tri Rna. Masing-masing bagian dari tri rna tersebut adalah :
- Dewa Rna adalah hutang kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa.
- Rsi Rna adalah hutang kepada para Maha Rsi.
- Pitra Rna adalah hutang kepada orang tua atau leluhur.
0 Response to "Dasar dan Tujuan Yajna"
Post a Comment