Makna Om Suastyastu

 MAKNA OM SUASTYASTU

MAKNA OM SUASTYASTU, Ketika mengucapkan Panganjalli atau salam ini, kedua tangan dicakupkan di depan dada dengan ujung jari merapat menjulur lembut ke atas, tetapi kalau keadaan tidak memungkinkan, sikap ini boleh tidak dilakukan. Suatu hal yang penting adalah ucapan atau Sudha Wakya “ Om Swastyastu” diucapkan dengan hati yang tulus. Mereka  yang menerima “Om Swastyastu” itu semestinya pula memberikan salam jawaban dengan ucapan maharasa OM SWASTYASTU pula, dengan sikap Panganjali menjadi kesatuan lambang keakraban yang direstui oleh Hyang Widhi. 

Makna salam maharasa Om Sastyastu  yaitu “OM” artinya Hyang Widhi, “SU” artinya baik, “ASTI” artinya ada, dan “ASTU artinya semoga, jadi keseluruhannya berarti Semoga selamat atas waranugraha Hyang Widhi. Maknanya, saling mendoakan satu sama laini, semoga pertemuan yang ada dan terjadi selalu dikaruniai oleh Hyang Widhi. Dengan cara demikian akan semakin terwujud keakraban sosial yang disebut Satsangga artinya pergaulan yang harmonis berdasarkan satya, yaitu kebenaran Weda itu sendiri. Dari makna salam ini menunjukkan bahwa umat Hindu menandaskan pergaulan yang harmonis, artinya umat Hindu harus menjauhi keakraban sosial yang jauh dan bertentanagan dengan kebenaran Weda. Demikianlah tujuan dari sudha Wakya atau ucapan suci Om Swastyastu sebagai ucapan selamat jumpa bagi umat Hindu.

Umat Hindu di India umumnya kalau bertemu mengucapkan Om Namaskara. Artinya hormat pada sesama atas waranuggraha Hyang Widhi. Dengan demikian Sudha Wakya umat Hindu di Nusantara ini dengan di India memiliki makna yang searah. Nilai universal Weda harus diterapkan dengan kemasan budaya lokal sehingga Weda selalu menghormati kearipan lokal yang adi luhung sejalan dengan intisari ajaran Weda.

Om Swastyastu dan Om Namaskara, salam keakraban tersebut merupakan salah satu media untuk membangun pergaulan yang disebut Satsangga dan menjauhi pergaulan yang disebut Satsangga dan menjauhi pergaulan Dursangga. Seperti diuraikan terdahulu. Satsangga adalah pergaulan berdasarkan Weda sedangkan Dursangga pergaulan yang bertentangan dengan Weda.

Om Swastyastu kalau dimaknai dengan sungguh-sungguh akan membawa umat harmonis dengan dirinya sendiri sebagai makhluk individu dan harmonis dengan sesamanya sebagai makhluk sosial. Pengucapan Om dengan sikap batin berdoa akan menguatkan eksistensi Atman sebagai Sang Jiwa menguasai eksistensi kesadaran Budhi dan kecerdasan intelektual mengendalikan kepekaan emosional. Berarti manusia sebagai makhluk sosial tidak hanya sekedar bersatu atau bersahabat semata, akan tetapi bersatu dan bersahabat untuk membangun kehidupan bersama berdasarkan Dharma. Dalam mengucapkan Om Swastyastu yang utama adalah ekspresi jiwa dimulai dari gerakan tubuh, bahasa hati yang suci dan tersenyum. 

Tweet