loading...

Tuhan Berada di Mana-mana


Tuhan Berada di Mana-mana, Tuhan hadir di mana-mana. Beliau bersifat wyapi-wyapaka, meresapi segala. Tidak ada suatu tempatpun yang beliau tiada tempati. Beliau berada di sini dan berada disana. Tuhan bersifat mahima, maha besar. Banyak ayat-ayat kitab suci agama hindu menyebutkan hal ini. Beberapa diantaranya sebagai berikut :

Shasrasirsa purusah sahasraksah sahasrapat
sa bhumim visato vrtva' tyatistad dasangulam.

(Rg Veda X. 90.1)

Tuhan berkepala seribu, bermata seribu berkaki seribu. Ia memenuhi bumi-bumi pada semua rah, mengatasi kesepuluh penjuru.

Yo devo' gnan yo' psu
Yo visvam bhuvanamavivesa,
Ya osadhisu yo vanaspatisu tasmai
devaya namo namah

(Svetasvataropanisad II, 17)

Sujud pada Tuhan yang ada dalam api, yang ada dalam air, yang meresapi seluruh alam semesta, yang ada dalam tumbuh-tumbuhan, yang ada dalam pohon-pohon kayu.

Seribu dalam mantra Weda di atas berrti tak terhingga. TUhan berkepala tak berhingga, bermata tak berhingga, bertangan tak berhingga. Semua kepala adalah kepalanya, semua mata adalah matanya, semua tangan adalah tangannya. Walaupun ia tak dapat dilihat dengan mata, ia dapat dirasakan kehadirannya pada segala dengan rasa hati. Di dalam kitab suci Chandogya Upanisad terdapat sebuah percakapan yang menarik tentang kehadiran Tuhan di mana-mana. Percakapan itu percakapan antara seorang ayah dengan seorang anak. Anak itu bernama Svetaketu, ayahnya  bernama Uddalaka. Sang anak selalu mohon agar ayahnya menerangkan hakekat Tuhan, yang ingin ia ketahui. Sang ayahpun menerangkannya dengan berbagai contoh yang mudah dimengerti.

Demikianlah Tuhan diumpamakan seperti garam dalam air. Ia tidak tampak, namun bila dicicipi terasa adanya disana. Di dalam Svettasvatara Upanisad Tuhan diumpamakan sebagai api di dalam kayu. Walaupun kehadirannya seolah-olah tidak ada, tapi bila kayu itu digosok api akan muncul. Karena Tuhan berada dimana-mana. Ia mengetahui segala. Tidak ada suatu apapun yang ia tidak ketahui, tidak ada apapun yang dapat disembunyikan kepadanya. Ia adalah saksi agung akan segala yang ada, saksi agung segala gerak-gerik manusia.

Karena demikian sifat Tuhan maka orang tidak dapat lari kemanapun untuk menyembunyikan segala perbuatannya. Kemanapun berlari akan selalu berjumpa dengan dia. Tiada tempat sepi yang luput dari kehadirannya.

0 Response to "Tuhan Berada di Mana-mana"