loading...

Pergulatan Beragama dan Nilai-nilai Budaya Lokal

Pergulatan Beragama dan Nilai-Nilai Budaya Lokal, Globalisasi yang terjadi dewasa ini menjadikan semakin tingginya intensitas pergulatan antara nilai-nilai budaya lokal dan global. Sistem nilai yang selama ini digunakan sebagai acuan oleh masyarakat tentu akan mengalami perubahan karena pengaruh nilai-nilai budaya global, terutama dengan adanya kemajuan teknologi informasi mempercepat proses perubahan tersebut. Nah, proses globalisasi telah pula merambah kehidupan agama yang serba sakral menjadi sekuler, yang dapat menimbulkan pergeseran dalam kehidupan keagamaan. Nilai-nilai yang ada selama ini telah mengalami perubahan yang pada gilirannya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.


Berkaitan dengan dampak positif dan negatif globalisasi tampak beragam respon masyarakat kita, di satu pihak mereka optimis, di pihak yang lain ada yang sangat pesimis dan khawatir terhadap memudanya berbagai nilai budaya yang ada. Lalu bagaimana dampaknya terhadap kehidupan beragama hindu yang ada di Bali? Mampukah kehidupan beragama di Bali yang sejak puluhan abad telah ada dan sangat unik itu tidak akan tergerus oleh globalisasi tersebut?

Semua orang tahu, bahwa agama hindu menjadi jiwa dan sumber nilai budaya masyarakat yang ada di bali. Untuk itu kiranya perlu ditengahkan bagaimana sinergi dan dinamika agama hindu dengan budaya bali dan melakukan fungsinya sesuai dengan budaya bali. Sinergi dan dinamika agama hindu dibali telah melahirkan berbagai kearifan lokal. Agama hindu dan tidak menghapuskan tradisi masyarakat dan budaya bali sebelumnya, tetapi sebaliknya memberikan pencerahan kepada budaya lokal. berbagai kearifan lokal telah terbukti mampu menjadikan agama hindu dan budaya bali eksis sepanjang masa.

Harus disadari, tidak ada satu bangsa atau budaya apapun dibelahan dunia ini yang tidak terlepas dari globalisasi yang demikian tampak pesar mendera setiap bangsa. Berbagai produk budaya global telah merambah berbagai aspek relung kehidupan. Dari sisi positifnya, budaya global sangat dirasakan oleh masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian pula alat-alat komunikasi, transportasi, dan informasi yang sangat canggih memberikan peluang kepada masyarakat yang memang sangat terbuka untuk berkomunikasi kemana saja di belahan bumi ini. Wawasan masyarakat menjadi terbuka untuk memetik hal-hal yang baik dari manapun berasal dan dengan kemampuannya yang efektif dan adaptif, menggunakan hal-hal yang baik itu untuk merevitalisasi pelaksanaan agama keseharian. Di balik dampak positif, tidak dapat dihindari adalah dampak negatifnya. Teknologi komunikasi dan informasi yang demikian maju memberi peluang masuknya berbagai pengaruh budaya asing ke dalam rumah dan bahkan kedalam kamar-kamar pribadi dan kepada pribadi masyarakat. Dampak negatif tersebut merupakan dampak dari kehidupan modern. Muncul berbagai masalah, diantaranya masyarakat semakin individualis, kurangnya solideritas. Berkembangnya penyakit sosial seperti narkoba, prostitusi, judi dan yang sejenisnya.

Globalisasi telah menimbulkan semakin tingginya intensitas pergulatan antara nilai-nilai budaya lokal dan global. Sistem nilai budaya lokal yang selama ini digunakan sebagai acuan oleh masyarakat itu jarang mengalami perubahan karena pengaruh nilai-nilai budaya global, terutama dengan adanya kemajuan teknologi informasi mempercepat proses perubahan tersebut. Proses globalisasi telah pula merambah kehidupan agama yang serba sakral menjadi sekuler, yang dapat menimbulkan permasalahan bagi umat beragama. Nilai-nilai yang mapan selama ini telah mengalami perubahan yang pada gilirannya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Mampukah kita akan mengatasi dampak negatifnya tersebut? kalau kita kutip berbagai sloka yang ada, maka sebenarnya globalisasi bisa menjadi positif bagi masyarakat. Seperti Athar-vaveda XX.1.45 Menyatakan :

Janay bibhrati bahudha viva-casay nanadharmanay pathivi yathaikasam,
sahasray dhara dravioasya me duhay dhraveva dhenuranapasphuranti

Artinya :
Berikanlah penghargaan kepda bangsamu yang menggunakan berbagai bahasa,
yang menganut berbagai kepercayaan yang berbeda. Hargailah mereka yang tinggal
bersama di bumi pertiwi ini. Bumi yang memberi keseimbangan bagaikan sapi yang
memberu susunya kepada umat manusia. Demikian kebahagiaan yang melimpah 
kepada umatnya

Berdasarkan sloka tersebut, tampaknya kita telah diajarkan agar tidak alergi atau takut dengan adanya globalisasi, asalkan kita mampu bekerja sama dan hidup harmonis, termasuk tentunya nilai-nilai budaya global yang datang dari luar mampu difilterisasi agar tidak merusak nilai-nilai lokal yang sudah ada dan sebaliknya nilai-nilai lokal yang sudah ketinggalan jaman mampu beradaptasi dengan nilai-nilai global, aslakan tidak merusak tatatan dan esensi kehidupan beragama dan budaya yang sudah baik di masyarakat.

0 Response to "Pergulatan Beragama dan Nilai-nilai Budaya Lokal"