Hakekat hidup
setiap orang yang masih terikat oleh Karma dan kegelapan batin atau ketidaktahuan, maka ia akan terus kena hukum punarbhawa atau samsara, yaitu hukum tumimbal lahir. Ia akan mengalami kelahiran yang berulang kembali. Ini berrti ia pasti mengalami suka duka, usia tua, sakit dan mati. Berbagai derita silih berganti dengan suka yang pasti dilaluinya. Inilah yang telah bebas dari ikatan karmanya dan awidya itu, maka ia bisa terlepas dari cengkraman perputaran roda samsara atau purnabhawa itu. Dengan demikian ia bisa bersatu kembali dengan paramatma atau brahman yang merupakan sumber atma. Jika demukian halnya, maka ia tidak lahir lagi seperti orang yang pertama tadi. Ia telah mencapai tujuan tertinggi ajaran agama hindu yaitu moksa. Namun untuk mecapai moksa itu tidak mudah. Walaupun demikian, hakekatnya menjelma menjadi manusia merupakan suatu keuntungan yang sangat besar, karena sesungguhnya amat sukar untuk dapat menjelma sebagai manusia.
Sebab dengan demikian manusia dapat dan mampu menolong dirinya dari cengkraman kesengsaraan, lahir lagi sebagai manusia, ia dapat berbuat baik dan ia dapat melebur perbuatannya yang tidak baik kedalam perbuatan yang baik sehingga ia dapat memperbaiki liku-liku kelahirannya dan dapat meningkatkan kehidupannya. Demikianlah keuntungan lahir sebagai manusia.
Tujuan Hidup
Walaupun kelahiran manusia itu telah diatur secara berkelanjutan oleh hukum punarbhawa atau samsara dengan pengaruh hukum karma, namun lahir sebagai manusia itu merupakan suatu keberuntungan yang luar biasa. Bahkan di antara bentuk kelahiran, maka lahir sebagai manusia adalah bentuk kelahiran yang paling utama. Karena itu sesungguhnya telah pula ditetapkan tentang tujuan hidup itu. Tujuan hidup itu sesuai dan senada dengan tujuan dharma atau tujuan ajaran agama hindu.
Adapun tujuan dharma atau tujuan agama itu ialah Moksartham Jagat Hita yang artinya tujuan dharma ialah tercapainya kesejahteraan atau kebahagiaan lahir batin. Jadi tujuan hidup itupun sesuai dengan tujuan ajaran agama tersebut yaitu Moksa dan Jagat Hita.
Moksa merupakan kebahagiaan rohani, kebahagiaan batin. Sedangkan jagat hita, kesejahteraan atau kebahagiaan materi, kebahagiaan lahir, Namun untuk lebih jelas, tujuan hidup manusia menurut ajaran agama hindu lebih diperinci lagi pembagiannya menjadi empat bidang yaitu : Dharma, Artha, Karma, Moksa.
Yang disebut dharma yaitu keluhuran, kesucian, kebenaran, agama dan sebagainya, merupakan tujuan hidup yang mendasar dan menjadi landasan ketiga tujuan hidup berikutnya. Kebenaran dan keluhuran itulah yang mutlak dijadikan landasan bagi setiap orang untuk mencapai artha dan kama serta moksa. Bahkan dalam menggunakan artha dan kama-pun harus dilandasi oleh dharma itu. Sedangkan yang disebut artha yaitu harta benda termasuk seni budaya juga. Keputusan hidup sehari-hari sebagai bhoga, upahbhoga dan paribhoga termasuk dalam golongan artha. Jadi inipun jelas bagi kita bahwa artha itu menjadi salah satu tujuan hidup manusia. sedangkan kama merupakan kenikmatan atau kepuasan hidup.
Untuk mencapai kama itu perlu adanya artha tadi. Karena itulah dharma tetap dipakai sebagai landasan untuk mencapai artha tadi sampai dengan mempergunakan artha itupun harus tetap berlandaskan dharma. Begitu juga, cara pencapaian dan penggunaan kama tetap juga berdasarkan atas dharma. Dengan demikian kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga dan pribadi bisa berproses tetap atau abadi. Hal ini dapat menjauhkan manusia dari segala bentuk kecurangan dan perbuatan asubhakarma lainnya. Itulah yang disebut cara hidup yang benar, cara hidup yang sesuai dengan nilai dan norma kehidupan. Lebih-lebih untuk mencapai moksa yaitu suatu keadaan kebahagiaan yang kekal abadi yang sangat sulit untuk dibicarakan dan dibayangkan. Namun kepastiannya hal itu beda yaitu suatu kedamaian, suatu ketenangan, suatu ketentraman, suatu kebahagiaan yang kekal abadi. Yakni bersatunya atma dengan parama atma atau brahman yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Dengan bersatunya atma dengan brahman maka tercapailah moksa itu. Ini berarti terbebasnya diri dari proses penjelmaan atu tumimbal lahir yang berulang kali tanpa kunjung berhenti itulah yang disebut moksa.
Keempat tujuan hidup manusia itu yaitu dharma, artha, kama, dan moksa disebut catur purusa artha. Karena keempat tujuan hidup itu saling berhubungan dan tidak terpisahkan sebab sesungguhnya merupakan satu kesatuan, maka sering juga disebut Catur Marga.
0 Response to "Hakekat dan Tujuan Hidup"
Post a Comment