loading...

Beryadnya tidak harus 2M (Mewah dan Mahal)


Beryadnya tidak harus 2M (Mewah dan Mahal), Yadnya merupakan persembahan suci tulus iklas. Yadnya dapat disebut sebagai ritual atau korban suci. Yadnya sangat erat hubungannya dengan masyarakat Bali. Masyarakat Bali didalam menjalankan kehidupan beragamanya tidak luput dari Yadnya. Yadnya di Bali dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan yaitu : Nista, Madya, dan Utama. Nista adalah tingkatan Yadnya yang paling rendah. Madya adalah tingkatan Yadnya yang paling menengah. Sedangkan Utama adalah tingkatan Yadnya yang paling tinggi. Msyarakat Bali sering keliru didalam melaksanakan suatu Yadnya. Mereka tidak mengerti makna yang terkandung dalam suatu Yadnya yang mereka laksanakan. Seharusnya Yadnya yang dilaksanakan ada pada tingkatan nista, tetapi mereka malah melaksanakan pada tingkatan Utama.

Realita yang terjadi di masyarakat mereka yang melakukan Yadnya bukan didasari dengan rasa bhakti, tulus, iklas tapi didasari dengan rasa gengsi. Kenapa dapat dikatakan gengsi? karena di era perkembangan ekonomi yang semakin sulit dan kecanggihan jaman persaingan antar sesama umat beragama semakin menjadi-jadi. Beryadnya bukan dilihat dari seberapa besar dan banyak yang dapat kita haturkan kepada beliau, tetapi seberapa tulus iklasnya kita didalam menghaturkan persembahan. Jika kita memang dalam keadaan ekonomi yang rendah sebaiknya tingkatan Yadnya yang kita laksanakan pada tingkatan nista. Nista bukan berarti jelek, Hina, terendah, tetapi sesuai dengan makna yang terkandung didalam suatu Yadnya atau ritual tersebut. Sebaliknya jika kita melaksanakan Yadnya pada tingkatan utama, tetapi kita tidak mengerti makna apa yang terkandung didalam suatu ritual itu, maka Yadnya yang kita lakukan akan tidak sesuai dengan ajaran yang terkandung Weda. Selain itu tujuan untuk menghemat biaya menjadi pemborosan.

Tidak asing kita dengar bahwa ada umat kita yang berpindah keyakinan atau menikah dengan orang berbeda keyakinan. Karena mereka tau umat hindu itu berat, sedikit-sedikit harus adanya Yadnya dari yang mulai paling kecil sampai yang paling besar. jadi intinya kita sebagai orang yang berwawasan kependidikan harus mempelajari lebih dalam makna yang terkandung didalam suatu yadnya tersebut. Agar kehidupannya masyarakat bali tidak lagi ngeluh kesahkan tentang Yadnya yang harus mewah dan mahal. Jadi Beryadnya itu tidak perlu 2M ( Mahal dan Mewah).

0 Response to "Beryadnya tidak harus 2M (Mewah dan Mahal)"