Berenang dalam perubahan, Agama Hindu merupakan salah satu Agama yang telah diakui di indonesia. Sebagai Agama tertua di Indonesia, Agama Hindu mempu menyatu dengan Local Geneous masing-masing daerah di indonesia. Perintis Agama Hindu tidak menyebutkan dirinya sehingga masyarakat tidak mengetahuinya dengan jelas. Seperti halnya diceritakan dalam mitos, namun non historis.
Agama Hindu tidak mengacu pada satu Kitab, melainkan masih banyak yang dijadikan sebagai pedoman. Kendati demikian, Veda tetap lah menjadi embrio ajaran Agama Hindu. Oleh sebab itu, Agama Hindu tidak memiliki kesatuan iman, beranekaragam sesuai dengan kepercayaan yang tumbuh di masing-masing daerah.
Agama Hindu di Bali merupakan perpaduan keyakinan nenek moyang dengan agama hindu yang tersebar dari India hingga ke tanah jawa dan diteruskan ke Bali. Keyakinan nenek moyang tidak mengenal aksara, sehingga ritual yang diadakan tidak diketahui filosofisnya. Istilah "nak mule keto" mengakibatkan lemahnya keimanan Umat Hindu. Sebagian besar praktek keagamaan di Bali merupakan keyakinan nenek moyang yang diwariskan turun menurun. Warisan yang adiluhung itu tetap dilestarikan sampai saat ini dengan dipadukan dengan konsep Ketuhanan Agama Hindu. Keyakinan nenek moyang tidak dihilangkan oleh, melainkan dirangkul, dimodifikasi, serta di berikan konsep. Agama Hindu yang disebarkan dari luar bali tidak hanya berasal dari satu sekte, melainkan perpaduan dari ajaran Samkya, Yoga, Vedanta, dan Tantra yang begitu indahnya mampu berintegrasi dengan keyakinan nenek moyang. Agama Hindu tersebutlah yang diwarisi oleh generasi saat ini.
Sumber : I Gede Sura
0 Response to "Berenang dalam Perubahan"
Post a Comment