loading...

Dharmagita dalam Yadnya



Pencurahan perasaan bhakti
Dharmagita sebagai pencurahan rasa bhakti kepada Sang Hyang Widhi. Rasa bhakti Umat Hindu dapat dicetuskan lewat Dharmagita seperti Kidung, Kakawin, Geguritan, Palawakya dan oeloka. Sujud bhakti, cinta kasih dan semua sikap ekspresi yang sejenis dengan itu berada dalam perasaan alam kedewataan yang statusnya lebih tinggi dari alam perasaan keraksasaan. Melalui Dharmagita itu ekspresi emosi akan terlatih untuk mencapai alam kedewataan dan apabila betul-betul dilaksanakan ketulusan maka bisa mencapai alam kedewataan. Emosi yang kuat dari penyanyi Dharmagita dibhaktikan dalam suatu pelaksanaan Upacara Yadnya.

Mewujudkan Sraddha dan Bhakti
Konsep Bhakti dalam ajaran Agama Hindu banyak termaktub dalam kitab-kitab suci dan susastra Hindu. Dalam Kitab Bhagavata Purana (VII.5.23) disebutkan sembilan jenis bhakti yang patut dilaksanakan Umat Hindu yang disebutkan Navavidam Bhakti ( Sembilan bentuk Bhakti ), yaitu : "Sravanam kirtanam visnuh smaranam oadasewanam, archanam vandanam dasyam sakhyam Atmanivedanam" Artinya :

  1. Sravanam adalah bhakti kepada Hyang Widhi dengan jalan mendengarkan ceritra-ceritra Suci, pembacaan Mantra dan Ayat-Ayat Suci Veda.
  2. Kirtanam adalah bhakti dengan jalan menyanyikan atau melantunkan Dharmagita.
  3. Smaranam adalah bhakti dengan jalan selalu mengingat nama-nama Tuhan dengan segala menifestasinya.
  4. Padasewanam adalah bhakti kepada Tuhan dengan mengabdi pada Padma kakinya.
  5. Arcanam adalah kegiatan bhakti kepada Tuhan melalui media Arca atau Pratima sebagai nyasa karena Tuhan Maha Gaib.
  6. Wandanam adalah kegiatan bhakti kepada Tuhan dengan Jalan membaca Ayat-Ayat Suci serta ceritra Suci Keagamaan.
  7. Dasyam adalah kegiatan bhakti kepada Tuhan dengan jalan menjadi abdi atau pelayan dari Tuhan.
  8. Sakhyam adalah bhakti kepada Tuhan dengan jalan membina hubungan dengan Tuhan layaknya sebagai seorang sahabat.
  9. Atmaniwedanam adalah bhakti kepada Tuhan dengan jalan penyerahan diri ( atma ) secara bulat.
Pembimbing perasaan menuju kesucian
Dharmagita dapat memberikan bimbingan yang positif yang membawa perasaan menjadi lapang, tenang tidak dihantui oleh bayang-bayang keinginan untuk mendapatkan pujian, sanjungan sehingga kesombongan dan ketakaburan seseorang dapat diredakan. Umat Hindu percaya dengan persembahan bhakti dan pengabdian kepada Hyang Widhi maka sari-sari dari kekuatan bhakti dan pengabdianlah yang akan diterimanya sebagai anugrahnya. Karena Hyang Widhi adalah sumber kebaktian dan sumber pengabdian.

Peranan Dharmagita dalam Upacara Agama Hindu, bukan semata-mata sebagai sarana penunjang Yadnya, pengiring Yadnya, menciptakan suasana hikmad, megah agung dan suci, tetapi lebih dari pada itu ialah sebagai transformator mentransfer pernyataan kebhaktian Umatnya kehadapan Tuhan. Dharmagita sebagai salah satu bentuk pengamalan ajaran Veda. Dalam Rgveda, X.71.11 disebutkan Rcam tvah pocamaste pupusvan gayatram tvo gayati savavaricu, brahma tvo vadati jatavidyam yajnasya matram vi mimita u tvah (A.C.Bose.2005:278) Artinya : Seseorang bertugas mengucapkan Sloka-Sloka Veda; seorang melagukan kidung-kidung pujian dalam metrum sakvari; seorang lagi yang menguasai pengetahuan Veda dan yang lain mengajarkan tata cara melaksanakan korban Suci.




0 Response to "Dharmagita dalam Yadnya"