loading...

Amati Gni Dalam Penyepian


AMATI GNI DALAM PENYEPIAN, Iasat Nyepi dalam lapis makna Kronikimanensi Agama Hindu adalah Amati Gni. Padahal gni atau agni (api) sumber kehidupan. Gni yang memberi cahaya, yang menghidupkan lokomotif kehidupan. Tanpa gni semesta ini padam dan beku dingin menyayat. Dalam ritus hari suci nyepi kontem-plasi tertinggi yang ditimpakan kepada seluruh diri dan alam semesta ialah mematikan gni. Dengan dimatikannya gni itu, maka tercapailah "diam" Hakikatnya diam itu, menghantarkan ontemplasi tapa bratha yoga samadhi, jalan menemui Tuhan dalam diri sendiri.

Bila ritus hari suci nyepi itu mematikan gni baik gni sakala maupun gni niskala, maka rumitasi ritus nyepi hanya bisa dilakukan melalui gni yang diciptakan. Gni yang dipakai membakar tungku, gni yang memungkinkan dibuat untuk memelihara kehidupan. Termasuk benih gni dalam diri sendiri. Adakah gni di dalam diri? Pasti ada, karena tanpa gni di dalam diri itu, tidak mungkin manusia hidup. Benihnya ada di Kunda digambarkan seperti ular yang melingkar sedang tidur. Lagi pula, bukankah tubuh manusia (bhuwana alit) itu terdiri dari pertiwi (zat padat, tanah (logam), apah (zat cair), teja (plasma, api, kalori), bayu (zat gas, udara), dan akasa (ether)?

Gni di dalam kunda itu dihidupkan sehingga menghidupkan enam cakra lain yang secara keseluruhan bersama tujuh cakra menghasilkan genuine energy untuk memelihara tubuh bersama komposisinya. Jadilah diri yang maya ini berwujud daivi dalam nyala cahaya dewata. Tiada terdistorsi oleh mala yang mengeliling. Bagaimanakah gni itu dalam diri? di setiap sendi dan di setiap panca indra, di setiap lubang, di setiap komponen di dalam tubuh, dan di setiap rasa, gni itu bersemayam dalam nyala. Itulah pertanda gerak dinamika kehidupan.

Gni-gni itulah sepanjang tahun menyalakan diri maya menjelajah waktu gegap gempita dalam dinamika. Kadang melawan, kadang berdamai, kadang menyerang, kadang diserang. Gni-gni itulah kita amatikan secara periodik setiap tahun dalam keheningan untuk dipelihara. Ramya-sunya begitulah siklus nyala agni dalam diri dipelihara dan saat ritus hari suci nyepi, kita akan amati gni untuk kembali ahurip gni hari berikutnya. "Diam" tiga puluh enam jam, kemudian bergerak lagi selama 10.080 jam berikutnya dalam kuantifikasi surya-chandra pramana.

0 Response to "Amati Gni Dalam Penyepian"