TRIK SEHAT SAAT BRATA PENYEPIAN, Menjelang memasuki hari raya nyepi, kini seluruh umat hindu dimanapun berada dihadapkan kembali kepada pelaksanaan brata penyepian. Setiap kali umat hindu memasuki hari suci, selalu disertai dengan brata khususnya upuwasa yang bahasa lumrahnya disebut puasa. Tanpa disadari beberapa umat hindu sesungguhnya telah melaksanakan puasa ketika melaksanakan upacara tentu baik yang ada hubungannya dengan hari suci keagamaan maupun ketika melakukan upacara kecil dalam skup keluarga. Istilah pada kerifan lokal yang ada di bali seperti wareg tanpa neda mencermikan bahwa seorang bali dengan tanpa makan minum bisa bertahan sampai pekerjaannya tuntas. Konsep wareg tanpa neda ini berkaitan dengan puasa dimana pada orang yang wareg tanpa neda sesungguhnya dia telah melakukan puasa tanpa tekanan yang menyebabkan energi tubuhnya menjadi seimbang.
Puasa berasal dari bahasa sanskerta upuasa yang artinya tidak makan dan tidak minum dalam waktu tertentu. Puasa dalam kesehatan ayurweda dilakukan untuk mencapai keseimbangan energi vata, pita, kapha dan puasa dilaksanakan bertujuan mencapai keseimbangan/ketenangan pikiran. Upaya ini dilakukan karena memang ada konsep dalam kesehatan ayurweda yaitu sama dalam arti luas, salah satunya dapat dicapai dengan melakukan puasa. Kesehatan seseorang akan pulih kembali ketika melakukan puasa. Misalnya orang akan sehat kembali ketika puasa pada saat perutnya tidak terasa enak oleh karena komposisi angin, enzym yang tidak seimbang. Setelah tercapainya relaksasi akibat puasa, maka kondisi perut kembali normal dan nyeri uluhati dapat dihindari. Puasa juga dilaksanakan ketika pikiran tidak tenang, maka jika seorang yang pikirannya tidak tenang, perlu dilakukan puasa agar kembali menjadi seimbang. Dengan demikian puasa meliputi aspek fisik dan aspek pikiran untuk menjadi seimbang
Umat hindu yang akan melaksanakan puasa biasanya akan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah tujuan puasa, kekuatan berpuasa. Di dalam agama hindu tidak ada unsur paksaan berpuasa. Yang ada adalah unsur ketulusan hati. Lagipula umat hindu berpuasa bukanlah untuk dipamerkan kepada teman sejawat, atau untuk mendapatkan pengakuan telah melaksanakan perintah agama. Namun umat hindu berpuasa adalah untuk mengukur ketulusan hati beryadnya. Yang tau berhasil tidaknya puasa adalah dirinya sendiri. Yang merasa mendapatkan anugrah dari berpuasa juga adalah dirinya sendiri, bukan untuk digembar-gemborkan, begitu juga sehat tidaknya seorang sehabis berpuasa juga lebih banyak diraakan oleh yang melaksanakannya. Oleh karena marilah kita sebagai umat hindu mencoba berpuasa didasari dengan ketulusan hati, paham dengan tujuan berpuasa, sesuaikan dengan kekuatan diri, niscaya kesehatan akan diperoleh. Astungkara....
Puasa berasal dari bahasa sanskerta upuasa yang artinya tidak makan dan tidak minum dalam waktu tertentu. Puasa dalam kesehatan ayurweda dilakukan untuk mencapai keseimbangan energi vata, pita, kapha dan puasa dilaksanakan bertujuan mencapai keseimbangan/ketenangan pikiran. Upaya ini dilakukan karena memang ada konsep dalam kesehatan ayurweda yaitu sama dalam arti luas, salah satunya dapat dicapai dengan melakukan puasa. Kesehatan seseorang akan pulih kembali ketika melakukan puasa. Misalnya orang akan sehat kembali ketika puasa pada saat perutnya tidak terasa enak oleh karena komposisi angin, enzym yang tidak seimbang. Setelah tercapainya relaksasi akibat puasa, maka kondisi perut kembali normal dan nyeri uluhati dapat dihindari. Puasa juga dilaksanakan ketika pikiran tidak tenang, maka jika seorang yang pikirannya tidak tenang, perlu dilakukan puasa agar kembali menjadi seimbang. Dengan demikian puasa meliputi aspek fisik dan aspek pikiran untuk menjadi seimbang
Umat hindu yang akan melaksanakan puasa biasanya akan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah tujuan puasa, kekuatan berpuasa. Di dalam agama hindu tidak ada unsur paksaan berpuasa. Yang ada adalah unsur ketulusan hati. Lagipula umat hindu berpuasa bukanlah untuk dipamerkan kepada teman sejawat, atau untuk mendapatkan pengakuan telah melaksanakan perintah agama. Namun umat hindu berpuasa adalah untuk mengukur ketulusan hati beryadnya. Yang tau berhasil tidaknya puasa adalah dirinya sendiri. Yang merasa mendapatkan anugrah dari berpuasa juga adalah dirinya sendiri, bukan untuk digembar-gemborkan, begitu juga sehat tidaknya seorang sehabis berpuasa juga lebih banyak diraakan oleh yang melaksanakannya. Oleh karena marilah kita sebagai umat hindu mencoba berpuasa didasari dengan ketulusan hati, paham dengan tujuan berpuasa, sesuaikan dengan kekuatan diri, niscaya kesehatan akan diperoleh. Astungkara....
0 Response to "Trik Sehat Saat Brata Penyepian"
Post a Comment