LAMBANG SUCI, Simbol atau Lambang dalam keagamaan merupakan sarana pengikat keyakinan umatnya lebih mendekatkan hati dan perasaanya kepada cita-cita hidup keagamaan, disebut murti puja. ada juga disebut yantra atau sarana agama sebagai alat peraga menanamkan nilai-nilai spiritual agama ke dalam lubuk hati nurani umat sehingga tanpa disadari telah tersemai nilai-nilai suci keagamaan ke dalam lubuk hatinya.
Swastika
Agama Hindu mempergunakan Swastika sebagai lambang. adapun bentuk dasar dari lambang swastika adalah dua garis vertikal dan horinsontal bersilang sama sisi, tegak lurus ditengah-tengah. kedua garis itu masing-masing ujung ada pangkalnya ditambah garis yang menunjukan hakikat kehidupan ini berputar seperti roda cakra. istilah swastika berasal dari bahasa sansekerta, dari awal kata swasti, artinya keberuntungan atau kerahayuan. swastika artinya tanda keberuntungan atau tanda keselamatan. Swastika menggambarkan keharmonisan perputaran alam semesta dengan segala romantika, dinamika dan dialetikanya. hal mana pada hakekatnya menunjukan kemahabesaran Hyang Widhi sebagai Maha Pencipta. Kata Swastika berarti keselamatan atau kesejahteraan. Garis vertikal menunjukan keharmonisan hubungan manusia dengan penciptanya yaitu Hyang Widhi sedangkan garis horisontal menunjukan keharmonisan hubungan manusia dengan alam. keselamatan dan kesejahteraan adalah hakekat tujuan agama hindu. keempat garis di ujung-ujung garis vertikal dan garis horizontal menunjukan arah perputaran swastika, yaitu berputar ke arah kanan jarum jam. jadi swastika juga melukiskan gerak, yaitu gerak alam semesta berputar kearah kanan. Karena itu kehidupan bersama umat manusia pun harus berputar dengan harmonis seperti swastika. Catur Asrama mendinamiskan keharmonisan vertikal, ke atas dan ke bawah, secara timbal balik antara brahmacari, Grhasta, Wanaprasta, dan Sanyasin Asrama. sedangkan Catur warna mendinamiskan keharmonisan paralel horizontal secara timbal balik antara Brahmana, Ksatriya, Waisya, dan Sudra Warna. vertikal dan horizontal inilah mewujudkan swastika dalam sistem sosial menurut ajaran hindu. Karena itu Manawa Dharmasatra VII.35 menyatakan bahwa Tuhan menurunkan Raja untuk melindungi eksistensi Catur Asrama dan Catur Warna agar senantiasa eksistensinya sesuai dengan swadharmanya masi-masing.
Aksara OMKARA
Omkara adalah lambang aksara suci agama hindu untuk memuja dan menganggungkan kemahakuasaan Hyang Widhi. Omkara adalah kata ganti nama kehormatan Hyang Widhi. Aksara Suci Omkara ini disebut sebagai Wijaksara. Dalam bahasa Sansekerta kata Wijaksara itu berasal dari kata "vija" (biji atau bibit) dan "aksara" (kekal abadi). jadi Aksara Omkara berarti suatu wujud simbolis sakral yang berfungsi sebagai simbol bibit suci untuk mengembangkan nilai yang kekal abadi. Menurut Mantra Yayur Weda XXXII.3 Hyang Widhi itu tidak berwujud dan tidak punya nama (Na tasya pratima asti). Dalam mantra Rg Weda 1.64.46 dinyatakan bahwa Hyang Widhi itu Esa, Para Wipra (orang suci) lah yang memberikan banyak nama atau sebutan (ekam sadvipra bahuda vadanti). Umumnya pengucapan om sebagai sebutan Hyang Widhi diwujudkan dalam wujud aksara suci Omkara. Aksara suci Omkara itu merupakan perpaduan dari Aksara A, U dan M, dari gabungan itu menjadi OM.
A = Ang-Agni-Api-Brahma
U = Ung-uddhaka-Air-Wisnu
M = Mang-Maruta-Angin-Siwa
Maknanya menyatakan bahwa Hyang Widhilah yang menjadi sumber utpati, stithi, dan pralina alam berserta semua isinya. Pengucapan Omkara itu sebagai permohonan semoga lahir, hidup dan kembali ke asal dalam keadaan selamat. Pengucapan Omkara sebagai media penyebutan Hyang Widhi bukanlan untuk Hyang Widhi. Wedanta Sutra 1.1-4 menyatakan dengan tegas bahwa keinginan yang paling mulia adalah keinginan untuk mengetahui Hyang Widhi. Karena Hyang Widhi merupakan kebenaran sejati.
Padma
Bunga Padma (lotus) dalam lontar Dasa Nama disebutkan sebagai raja Kusuma artinya rajanya semua bunga. suatu hal keberadaan bunga padma adalah menunjukan kehidupannya dalam tiga alam yaitu : akarnya menancap dilumpur, batang akarnya di air serta daun dan bunganya menyembul dan terlihat mempesona di atas permukaan air atau di udara. karena itu bunga ini disebut bunga padma lambang stana suci Hyang Widhi (lungguh linggih Ida Hyang Parama Kawi).
Didalam Kakawin Saraswati disebutkan, bunga padma putih yang sedang kembang merupakan lambang jantung di Bhuana Alit. Padma Merah ada dalam hati, Padma biru ada dalam empedu. Budi suci sebagai aliran sungai Shindu selalu meyakini kesuburan bunga-bunga padma yang berwarna-warna itu. dari perumpamaan ini dapat dimaknai bahwa seluruh organ vital badan manusia itu wajib dijaga dengan semangat ketuhanan.
0 Response to "Lambang Suci"
Post a Comment